KONSEP HIDUP DALAM SHOLAT
Written by: Saefullah Abu Bakar
Banyak sekali hakikat dalam sholat yang kita temukan, sholat sebagai tiang agama adalah hak, ciri muslim adalah sholat, nabi sendiri memikirkan umatnya sampai detik ajalnya, dan yang sangat ditekankan adalah sholat.
Dalam melaksanakan sholat, seseorang haruslah berdiri dengan sempurna, kemudian dilanjutkan dengan ruku dan sujud, ketiga posisi ini mengandung banyak makna dari sisi ilmu kesehatan, bisa kita dapati referensi dari makna gerakan sholat dalam buku-buku kesehatan atau artikel yang membahas tentang itu semua.
Kali ini penulis mencoba mengambil hakekat gerakan sholat dari sudut posisi sholat.
يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُواارْكَعُواوَاسْجُدُواوَاعْبُدُوارَبَّكُمْوَافْعَلُواالْخَيْرَلَعَلَّكُمْتُفْلِحُونَ
Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu, dan sembahlah Tuhanmu, berbuat baiklah kamu, agar kamu termasuk orang-orang yang menang(al-Haj:77)
Otak manusia adalah pusat pengendali semua syaraf dalam tubuh kita, di dalam otak itu sendiri terdapat milyaran sel yang dapat berfungsi maksimal jika manusia itu mau memaksimalkannya.
Otak berada di kepala, bagian yang paling atas dalam tubuh kita.
Ketika sholat, posisi kepala berada di atas saat manusia berdiri, dan berada di tengah ketika manusia ruku’ serta berada di bawah ketika manusia sujud. Apa makna posisi ini?
Hati adalah organ tubuh manusiayang sangat fital, karena hati berfungsi menawar dan menetralkan racun, mengontrol sirkulasi darah, membuat protein plasma, mencegah terjadinya penggumpalan darah. Peran hati sangat strategis dalam menjalani hidup ini, hingga Rosul bersabda bahwa hati dapat berubah setiap saat, jika dia baik, maka semua jasad akan baik, dan bila dia rusak, maka seluruh jasadpun akan rusak, begitu besarnya peran hati manusia.
Ketika sholat posisi hati berada ditengah-tengah, antara kepala dan bagian organ vital manusi, ketika berdiri posisi hati ada di bawah kepala dan di atas organ vital, ketika ruku’ posisi hati sama dengan posisi dua yang lainnya, namun ketika sujud, posisi hati berada di atas kepala dan di bawah organ vital. Adakah makna yang terkandung dari posisi ini?
Organ vital manusia adalah alat untuk reproduksi, lahir anak cucu adam melalui alat tersebut, Allah sangat menekankan hambanya untuk menjaga alat tersebut, dan manusia akan mulya bila dapat menjaganya dengan baik, juga akan menjadi hina, bahkan lebih hina dari binatang, bila tidak dapat menjaganya dengan baik.
Nafsu manusia banyak digambarkan dengan alat vital ini, sebagai imej dan simbol dari hawa nafsu manusia.Bila manusia dapat mengendalikan nafsunya dengan baik, maka akan baik pula hidupnya, bila tidak maka kebalikannya akan terjadi.
Ketika sholat, alat vital berada paling bawah, dibawah hati dan kepala, ketika ruku’, alat vital sejajar dengan keduanya, dan ketika sujud, alat vital berada paling atas.
Apakah makna yang terkandung dari posisi tersebut?
Penulis mencoba mengambil hikmah dari posisi sholat, ketika berdiri, ruku dan sujud. Mencoba mengaitkan dengan strategi hidup.
Dalam hidup ini, kita diperintahkan untuk bersosialisasi dengan manusia, dengan alam dan binatang. Karena semuanya adalah makhluk Allah yang sama-sama diciptakan hanya untuk beribadah kepada-Nya. Tentu saja manusia adalah makhluk paling sempurna yang ditugaskan untuk menjadi kholifah.
Sebagai kholifah, manusia bertugas sebagai pemimpin yang mengatur kehidupan dunia ini dengan baik, sehingga tercipta Baldatun Thoyyibah. Pemimpin untuk dirinya, keluarganya, lingkungannya dan kelompoknya, kullukum ro’in wa kullukum mas’uulun ‘an ro’iyyatihi, setiap manusia adalah pemimpin dan setiap manusia bertanggung jawab kepada rakyatnya.
Dalam memimpin tentulah kendala akan ditemukan, berbagai macam karakter akan ditemukan, baik yang taat, yang apatis maupun yang kontra. Sudah menjadi sunnah.
Hikmah posisi sholat mengajarkan kita dalam memenej sikap, kadang kita mengedepankan akal, di saat yang lain pertimbangan akal, perasaan dan ego seimbang, tapi di waktu lain pula kadang ego harus dikedepankan.
Pemimpin selalu lentur, mempertimbangkan keadaan, mampu menyelesaikan permasalahan dengan bijak dan bajik, strategi yang digunakanpun beragam.
Kandungan sholat dapat membentuk karakter umat jika nilai sholat digunakan dalam kehidupan. Sesuai ayat di atas,syarat menjadi pemenang jika kita dapat berdiri ruku dan sujud ketika sholat, yang hakekatnya adalah menyelesaikan masalah dengan strategi yang tepat, kadang mengedepankan logika, bisa pula menyeimbangkan antara logika, perasaan dan ego, atau bahkan di waktu lain, ego harus dikedepankan.
واالله في عون عبده
الفقير